Rabu, 25 April 2012

Melatih Keterampilan Sosial

Oleh : Sidiq Wachyono
          Guru SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat
          Artikel ini pernah dimuat di rubrik Forum Guru
          Koran Pikiran Rakyat, Senin 12 Maret 2012
 

Salah satu cara melatih keterampilan sosial siswa adalah dengan melakukan observasi di laboratorium IPS, yaitu lingkungan sosial di masyarakat. Metode ini memberikan kesempatan siswa terjun langsung mengamati kejadian di lapangan.
Kelemahan pengajaran ilmu pengetahuan sosial (IPA) di sekolah diantaranya karena kurang simultannya proses pemelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik. Pembelajaran IPS di sekolah masih mengedepankanaspek kognitif. Padahal, menurut Teori Pendulum (bandul jam) Mc Luhan, jika pemelajaran hanya diarahkan ke kutub kognitif maka anak akan menjadi manusia cerdas tetapi tidak bermoral dan tidak berperasaan.
Pada pasal 37 Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003 mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat IPS yang dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.
Oleh karena itu, dalam pemelajaran IPS, siswa perlu dilatih keterampilan IPS yang meliputi keterampilan sosial, keterampilan belajar, keterampilan kelompok, dan keterampilan intelektual.
Untuk melatih keterampilan sosial siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya melalui pemelajaran portofolio atau dengan pemelajaran observasi di laboratorium IPS yaitu lingkungan sosial di masyarakat.
Pemelajaran kelompok kooperatif mendorong siswa belajar secara aktif, menampilkan kerja sama, dan saling membantu. Sesame kelompoknya saling koreksi dan memegag tanggung jawab bersama. Pemelajarannya kritis, dialogis interaktif, komunikatif, dan menyenangkan.
Pemelajaran portogolio merupakan kegiatan pemelajaran dan evaluasi yang dilakukan siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah secara individu atau kelompok. Para siswa disodorkan beberapa paket kegiatan belajar dan dipersilahkan memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Siswa sepenuhnya diberi tanggung jawab menyelesaikan tugas yang nantinya semua hasil perolehan siswa ditampilkan dalamsuatu forum panel atau seminar kelas. Evaluasinya bersifat terbuka. Penilaian dapat dilakukan oleh siswa yang bersangkutan, teman, nara sumber, atau guru.
Cara ain untuk melatih keterampilan sosial siswa adalah dengan melakukan observasi di laboratorium IPS yang tidak lain adalah lingkungan sosial di masyarakat. Metode observasi ini memberikan kesempatan siswa untuk terjun langsung mengamati kejadian-kejadian di lapangan yang berkaitan dengan materi kajian.
Siswa ditugasi mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan kejadian-kejadian interaksi sosial untuk dikaji dan dilaporkan. Misalnya dalam topik pelajaran mengenai uang, siswa ditugaskan oservasi ke pasar atau ke lingkungan masyarakat miskin. Hasil pengalaman yang siswa rasakan merupakan pemelajaran berharga bagi mereka serta menanamkan kejujuran.
Di sini penulis hanya memberikan sedikit contoh cara untuk melatih keterampilan sosial siswa. Tentunya masih banyak cara lain, tetapi kesemuanya bertujuan agar pemelajaran IPS lebih bermakna dan bermanfaat bagi siswa dan kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini