Kamis, 11 Oktober 2012

Membangun Karakter Siswa

Oleh : Edi Kusmawan, S.Ag
          Guru MI At-Taufiq, Kota Bandung
Undang-Undang Dasar mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi  manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreaktif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung.
             Mengingat pentingnya pendidikan bagi kemajuan sebuah bangsa, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya guna mencapai hasil seperti yang ditargetkan. Keterlibatan berbagai komponen dan unsur pendukung proses pendidikan perlu diberdayakan secara maksimal.
           Memang pada dasarnya untuk membangun karakter siswa khususnya dan umumnya manusia tidak semudah ketika kita membicarakannya apalagi semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses dengan perencanaan dan struktur yang matang. Karena upaya membangun karakter siswa merupakan salah satu upaya sepanjang hidup. Yang diharapkan kontinuitasnnya baik melalui pendidikan di Sekolah,di Perguruan Tinggi bahkan hingga ke Pesantren. Pesantren pun telah memberikan peran yang tidak kalah pentingnya dalam membentuk karakter siswa. Salah satu contohnya adalah Pesantren Suralaya yang di Pimpin oleh seorang yang bernama KH.Bah Anom di Tasikmalaya. Pesantren ini menerapkan metode rukiyah yang diberikan terhadap orang – orang yang terlibat dengan NARKOBA yang telah banyak menjerat kalangan artis. Sehingga perlu diyakini bahwa tema ini merupakan tema yang sangat penting dan wajib terus di bangun. Karena para siswa merupakan aset bangsa yang memiliki keberagaman dalam pengalaman belajar, tingkat pengetahuan, pemahaman, metode berpikir dan lingkungan yang mempengaruhinya.
Atas dasar pemikiran di atas, melalui artikel ini penulis ingin berbagi dalam mencarikan solusi dan pemahaman tentang dimensi-dimensi yang mempengaruhi intelektualitas siswa dan manusia pada umumnya. Empat faktor yang dapat meningkatkan dan membangun karakter siswa .Antara ;lain :
Pertama, Karakter Ilmu. Firman Allah dalam Al-qura’n ,surat Al-mujadilah ayat 11 berbunyi: Bahwa Allah akan mengangkat harkat dan derajat seseorang yang beriman dan berilmu, menjadi motivasi bagi siswa,untuk terus mencari ilmu.
Kedua, Karakter Agama. Dalam ajaran agama pengajaran dan nasehat yang membimbing manusia ke jalan yang lurus. Dan dakwah merupakan salah satu metoda transfer wawasan dan pemahaman ilmu agama. Begitu pentingnya aktivitas dakwah hingga sepanjang hidupnya, Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan aktivitas ini. Maka dakwah merupakan salah satu karakter Rasulullah saw dalam menyampaikan firman –firman Allah  SWT.
Ketiga,karakter budi pekerti. Nabi Muhammad saw membangun karakter umat dan peradabannya melalui suri tauladan yang baik. Beliau mengajarkan manusia akhlakul karimah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga umatnya waktu itu bisa mengamati langsung aplikasi dari apa yang diajarkan beliau secara live.
Ke empat, karakter keterampilan
Pada prinsipnya pada setiap diri siswa telah terkandung potensi yang harus digali dan dikembangkan oleh masing-masing siswa. Yang bisa dilakukan dalam beragam aktifitas sehari –hari mulai ketika berada di rumah, sekolah hingga lingkungan sekitar siswa. Di Mana  sekolah dan di rumah, merupakan tempat yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan  keagamaan, pendidikan lingkungan hidup dan kegiatan sosial merupakan denyut aktivitas dari masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini