Guru MI At-Taufiq, Kota Bandung
Undang-Undang Dasar mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreaktif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung.
Mengingat pentingnya pendidikan
bagi kemajuan sebuah bangsa, maka
pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya guna mencapai hasil seperti yang ditargetkan. Keterlibatan
berbagai komponen dan unsur pendukung
proses pendidikan perlu diberdayakan
secara maksimal.
Memang pada dasarnya untuk membangun
karakter siswa khususnya dan umumnya manusia tidak semudah ketika kita membicarakannya apalagi semudah membalikkan
telapak tangan. Perlu proses dengan perencanaan dan struktur yang matang.
Karena upaya membangun karakter
siswa merupakan salah satu upaya
sepanjang hidup. Yang diharapkan kontinuitasnnya baik melalui pendidikan
di Sekolah,di Perguruan Tinggi bahkan hingga
ke Pesantren.
Pesantren pun telah
memberikan peran yang tidak kalah pentingnya dalam membentuk karakter siswa. Salah satu contohnya adalah
Pesantren Suralaya yang di Pimpin oleh seorang yang bernama KH.Bah Anom di
Tasikmalaya. Pesantren ini menerapkan
metode rukiyah yang diberikan terhadap orang –
orang yang terlibat dengan NARKOBA
yang telah banyak menjerat kalangan artis.
Sehingga perlu diyakini bahwa tema ini merupakan tema yang
sangat penting dan wajib terus di
bangun. Karena
para siswa merupakan aset
bangsa yang memiliki keberagaman dalam pengalaman belajar, tingkat
pengetahuan, pemahaman, metode berpikir dan lingkungan yang mempengaruhinya.
Atas dasar pemikiran di atas, melalui artikel ini
penulis ingin berbagi dalam
mencarikan solusi dan pemahaman tentang dimensi-dimensi yang mempengaruhi intelektualitas siswa dan
manusia pada umumnya. Empat faktor yang dapat
meningkatkan dan membangun karakter siswa .Antara ;lain :
Pertama, Karakter Ilmu. Firman Allah dalam Al-qura’n ,surat
Al-mujadilah ayat 11 berbunyi: Bahwa Allah akan mengangkat harkat dan derajat
seseorang yang beriman dan berilmu, menjadi motivasi bagi siswa,untuk terus
mencari ilmu.
Kedua, Karakter Agama. Dalam ajaran agama pengajaran dan
nasehat yang membimbing manusia ke jalan yang lurus. Dan dakwah merupakan salah satu metoda transfer wawasan
dan pemahaman ilmu agama. Begitu pentingnya aktivitas dakwah hingga sepanjang
hidupnya, Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan aktivitas ini. Maka dakwah
merupakan salah satu karakter Rasulullah saw dalam menyampaikan firman
–firman Allah SWT.
Ketiga,karakter budi pekerti. Nabi Muhammad saw membangun karakter
umat dan peradabannya melalui
suri tauladan yang baik.
Beliau mengajarkan manusia akhlakul karimah
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga umatnya waktu itu bisa mengamati langsung aplikasi dari apa yang diajarkan
beliau secara live.
Ke empat, karakter keterampilan
Pada prinsipnya pada setiap diri
siswa telah terkandung potensi yang
harus digali dan dikembangkan
oleh masing-masing siswa. Yang bisa
dilakukan dalam beragam aktifitas sehari –hari mulai ketika berada di rumah, sekolah hingga lingkungan
sekitar siswa. Di Mana sekolah dan di rumah, merupakan tempat yang tidak
pernah lepas dari segala kegiatan keagamaan, pendidikan lingkungan hidup dan
kegiatan sosial merupakan denyut aktivitas dari masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar anda tentang artikel ini