Kamis, 20 Juni 2013

Menuju PTN Impian

Oleh : Septiardi Prasetyo
          Pengajar Fisika di Bimbingan Belajar Ganesha Operation
Tanggal 18-19 Juni merupakan hari yang paling ditunggu bagi setiap peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Bagi mereka yang memilih program studi olah raga dan kesenian ada ujian tambahan yaitu ujian keterampilan yang dilaksanakan tanggal 20-21 Juni. Untuk tahun ini, persaingan di SBMPTN diprediksi akan ketat. Selain faktor kuota yang disediakan PTN di seluruh Indonesia yang berkisar 30% juga karena ikut bergabungnya para siswa yang tidak lolos SNMPTN jalur undangan. Bursa persaingan pun akan semakin ramai oleh siswa yang tidak lolos tes tulis SNMPTN 2012 yang ingin mencoba peruntungannya di tahun ini. Namun seperti kata lirik lagu there will be will be. Hasil ujian akan diumumkan pada hari jumat 12 Juli 2013 pukul 17.00 WIB melalui situs resminya di http://www.sbmptn.or.id.
              Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, apa itu SBMPTN? Istilah ini memang baru dipakai tahun 2013. Namun pada pelaksanaannya tidak berbeda dengan SNMPTN 2012. Hanya saja untuk SNMPTN 2013 ujian tulisnya dihapus karena yang menjadi acuan penilaiannya adalah prestasi akademik dan portofolio siswa. Intinya SBMPTN adalah sebutan baru bagi SNMPTN 2012.
                 Untuk ujian tulis di SBMPTN ada tiga bentuk soal yang harus dikerjakan peserta. Pertama, Tes  Potensi      Akademik (TPA). TPA digunakan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Bila kita perhatikan isi soalnya mirip dengan soal-soal yang kita temui saat menjalani tes psikotes. Jumlah soal TPA adalah 75 soal. Kedua, Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU). Struktur soal TKDU terdiri atas 15 soal matematika dasar, 15 soal Bahasa Indonesia, 15 soal Bahasa Inggris. Jumlah total soalnya 45 soal. Ketiga, Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek). Struktur soal TKD Saintek terdiri atas 15 soal matematika, 15 soal fisika, 15 soal kimia dan 15 soal biologi. Jumlah total 60 soal. Untuk yang mengambil program IPS, Tes-nya berupa Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum).
          Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, sistem penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi dilakukan melalui seleksi secara nasional dan bentuk lain.
             Berdasarkan hasil pertemuan antara Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disepakati bahwa seleksi nasional menjadi tanggung jawab pemerintah sedangkan seleksi bentuk lain menjadi tanggung jawab Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dan/atau Rektor Perguruan Tinggi Negeri masing-masing. Hasil keputusan ini menetapkan tiga jalur untuk memasuki PTN, yaitu SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.
         Pertama, jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jalur ini adalah satu-satunya seleksi nasional untuk memasuki PTN yang dilaksanakan pemerintah. Seperti di jelaskan di atas bahwa SNMPTN 2013 berbeda dengan SNMPTN 2013. Pada SNMPTN 2013 kriteria penilaian berdasarkan prestasi akademik siswa dan portofolio. Biaya seleksi seluruhnya ditanggung pemerintah. Jalur seleksi ini sejalan dengan program bidikmisi pemerintah yang memberikan beasiswa penuh kepada siswa keluarga tidak mampu selama masa studi normal. Jadi SNMPTN merupakan peluang bagi siswa berprestasi akademik tinggi namum tidak mampu secara ekonomi.
              Untuk mengikuti seleksi ini ada beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama, Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id. Kemudian kepala sekolah mendapatkan password masing-masing siswanya yang diperlukan untuk verifikasi. Siswa melakukan verifikasi dengan menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password dari kepala sekolah.
        Untuk melakukan pendaftaran, siswa dapat login ke laman resmi SNMPTN di http://www.snmptn.ac.id menggunakan NISN dan password yang diperoleh dari kepala sekolah. Siswa pendaftar diminta mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, mengunggah pas foto dan dokumen prestasi tambahan. Kemudian siswa pendaftar mem-printout kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN. Untuk jadwal pelaksanaan dan informasi lengkap lainnya dapat dilihat pada laman resmi SNMPTN di http://www.snptn.ac.id.
         Kedua, jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Istilah SBMPTN baru diterapkan tahun ini namun mekanismenya tidak berbeda dengan pelaksanaan SNMPTN tahun lalu. Ujiannya berbentuk tulis dan/atau praktek untuk bidang keilmuan olah raga dan seni. Dari segi pembiayaan seluruhnya dibebankan kepada peserta seleksi, berbeda dengan SNMPTN yang pembiayaannya ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini ujian tertulis dilaksanakan hari selasa-rabu 18-19 Juni dan ujian praktek Kamis-jumat 20-21 Juni.
         Ketiga, jalur seleksi mandiri. Untuk jalur terakhir ini ketentuan seluruh proses seleksi diserahkan kepada masing-masing PTN. Artinya setiap PTN dalam hal proses seleksi dan aturan mainnya bisa tidak sama. Sebagai contoh Universitas Gajah Mada (UGM) mengadakan seleksi mandiri berupa Penelusuran Bibit Unggul (PBU) dan Ujian Tulis (Utul). Jalur PBU meliputi PBU Tidak Mampu, PBU Berprestasi, PBU Olahraga dan Seni, serta PBU Kemitraan (PBUK). Untuk pendaftaran Seleksi Mandiri jalur Utul akan berlangsung pada 20 Mei-1 Juli 2013. Ujian akan diselenggarakan pada 7 Juli 2013 di empat kota, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, dan Balikpapan (kampus.okezone.com). Namun untuk Universitas Padjadjaran(UNPAD), seleksi jalur mandiri ditiadakan. Rektor UNPAD Prof Ganjar Kurnia menyatakan alasan penghapusan seleksi mandiri untuk mempermudah para calon mahasiswa menempuh pendidikan tinggi. Pasalnya, UNPAD hanya menyediakan 2.200 kursi untuk para calon mahasiswa. Jumlah itu tak bisa ditingkatkan lagi mengingat ketersediaan fasilitas terbatas (metrotvnews.com).
                 Banyak jalan menuju Roma, mungkin pribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan opsi memasuki PTN. Apakah melalui jalur SNMPTN, SBMPTN atau ujian mandiri. Itu semuanya kembali kepada kemampuan masing-masing pribadi. Selamat berjuang laskar pelangi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini