Minggu, 09 Juni 2013

Warna Papan Tulis Kita

Oleh : Septiardi Prasetyo, S.Pd
          Pengajar Fisika di Bimbingan Belajar Ganesha Operation
          Unit MTC, Kota Bandung

          Pada prinsipnya, setiap manusia menyukai setiap hal yang mengandung unsur keindahan. Keindahan yang terkandung dalam unsur bentuk, gerakan, hingga warna. Warna merupakan salah satu elemen keindahan terpenting dalam setiap karya seni. Selain mengandung kesan estetika, setiap warna memiliki karakter emosi yang dimanfaatkan dalam menghidupkan sebuah karya seni. Kepiawaian seniman dalam memainkan warna akan mempengaruhi tingkat kualitas sebuah karya seni.
         Mendidik adalah sebuah seni. Setiap guru merupakan seniman dan para siswa adalah kanvasnya. Memahami unsur-unsur seni dan kanvas tempatnya menuangkan gagasan akan memudahkan guru dalam membentuk dan mendominankan karakter siswanya.
         Dalam proses pembelajaran di kelas, papan tulis merupakan media yang umum digunakan guru untuk menuliskan materi pelajaran. Mulai dari definisi, penjelasan contoh soal hingga pekerjaan rumah yang harus dikerjakan siswa.
         Bila kita flashback sekitar satu dekade ke belakang, papan tulis di sekolah pada umumnya masih berwarna hitam. Alat tulis yang dominan dipakai pun masih kapur tulis berwarna putih. Dalam memori saya ketika mengingat warna tulisan guru saya di papan tulis jarang sekali warnanya selain putih. Menurut pendapat pribadi saya, warna itu terlalu umum dipakai dan terkesan biasanya.
           
       Sekarang, pada umumnya sekolah sudah mengganti papan tulis hitamnya dengan papan tulis putih atau whtiteboard. Namun kebiasaan lama menggunakan alat tulis satu warna masih belum berubah. Yang berubah hanya bendanya saja. Bila dulu menggunakan kapur putih, sekarang menggunakan spidol hitam.
        Dalam sebuah penggalan hadist, Rasulullah saw bersabda ...sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.... (HR.Muslim). Menulis dengan spidol warna-warni tentu akan berkesan lebih indah dibandingkan dengan satu warna saja. Oleh sebab itu, memanfaatkan spidol warna-warni di papan tulis akan menambah nilai estetika dalam pembelajaran.
        Menulis dengan menggunakan spidol warna-warni memiliki banyak manfaat bagi pembelajaran di kelas. berikut adalah manfaat dari penggunaan spidol warna-warni tersebut.
        Pertama, meningkatkan unsur estetika. Estetika atau keindahan adalah unsur yang selalu menarik perhatian siswa. Dengan memanfaatkan spidol warna-warni diharapkan para siswa akan lebih tertarik dengan pembelajaran yang kita sampaikan.
            Kedua, komunikatif. Dengan memanfaatkan warna yang berbeda akan memudahkan kita dalam mengkomunikasikan materi pelajaran dengan siswa. Contoh kita menggunakan garis merah untuk judul dan sub judul. Kemudian tulisan warna hitam untuk penjelasan dan warna biru untuk contoh soal. Diferensiasi warna seperti ini akan memudahkan kita dalam mengkomunikasikan materi yang diajarkan kepada siswa.
             Ketiga, memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami pelajaran. Adakalanya para siswa kesulitan untuk mempelajari pelajarannya karena kesulitan menemukan kata kunci dari penjelasan materi yang ditulis guru. Oleh sebab itu, dengan menerapkan diferensiasi warna akan memudahkan mereka dalam mempelajari dan memahami pelajarannya.
               Keempat, memotivasi. Dulu saat ketika saya masih mengajar di MTs, anak-anak cenderung ogah-ogahan untuk menyalin materi pelajaran dari papan tulis. Seringkali saya menerapkan pola otoriter bagi mereka yang tidak menulis yaitu pengurangan nilai. Paksaan seperti ini ternyata berhasil walaupun untuk beberapa waktu saja. Ketika saya menerapkan spidol tiga warna, ternyata para siswa terkesan antusias dalam memperhatikan pelajaran dan menyalinnya. Kuat kesan, seolah-olah mereka tidak mau menyia-nyiakan tulisan di papan tulis yang penuh warna begitu saja.
               Kelima, saat menjelaskan materi menjadi lebih tenang. Maksudnya, guru yang menerapkan spidol tiga warna tidak dapat menjelaskan materi secara terburu-buru. Karena pada pelaksanaannya akan lebih sering melakukan pergantian spidol yang seringkali terasa "kagok" bagi mereka yang baru pertama menerapkannya. Setelah terbiasa, maka perasaan "kagok" tadi akan berganti menjadi keteraturan dalam menjelaskan materi.
                Menerapkan spidol warna-warni pada awalnya akan terasa sulit. Tapi seiring berjalannya waktu, akan terbiasa juga. Bahkan ada perasaan "kagok" bila hanya menggunakan satu warna saja. Selamat mencoba.

2 komentar:

  1. Terimakasih saya setuju sekali, kebetulan selama ini saya dalam mengajar meskipun belum konsisten menggunakan lebih dari satu warna dan hanya baru hitam dan biru, namun manfaat itu saya rasakan.
    Kalau dilihat dari sisi gurupun akan membawa diri kita lebih sistematis dalam menjelaskan dan sekaligus mengurangi bagian dari materi yang kita ajarkan. Secara otomatis saat menggunakan spidol lebih dari satu warna pikiran kita dituntut untuk mengklasifikasikan bagian mana yang harus menggunkan warna hitam, mana biru, mana merah. Dalam mempersiapkan pembelajaranpun akan terasa.
    Sukses...!

    BalasHapus
  2. Menulis dengan spidol warna-warni bakal membuat pelajaran jadi menarik dan eyecatchy gitu kali ya. Dimuat di http://bit.ly/1fiGdQN ada beragam warna spidol yang dapat disambungkan dan menghasilkan warna pelangi yang indah.

    BalasHapus

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini