Pengajar Fisika di Lembaga Bimbingan Belajar
Ganesha Operation Unit MTC kota Bandung
Senin tanggal 17 Februari 2014 pendaftaran Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) resmi dibuka. Ini merupakan gerbang emas
masuk PTN bagi siswa kelas XII yang mengantongi rekam jejak akademik aspek
kognitif mumpuni dan peraih berbagai prestasi tingkat lokal hingga nasional.
Namun pencapaian tersebut bukanlah golden
ticket yang menjamin lulus PTN. Banyak kasus mereka yang berprestasi luar
biasa tapi tidak lolos SNMPTN. Kondisi ini diperparah dengan semakin tingginya
tingkat persaingan. Dari 1.800.000 yang diprediksi mendaftar yang lolos sekitar
150.000-an saja. Ini artinya akan ada1.650.000 yang tidak lolos. Suatu
kuantitas yang tidak kecil. Namun apakah kita mesti kecil hati? Menyerah kalah
sebelum mendaftar? Tentu tidak! Karena wawasan, strategi dan sikap proaktif dari
siswa beserta orang tua bisa memberikan banyak perbedaan dihasil akhir.
Sebagai
syarat awal mengikuti SNMPTN, terhitung mulai 6 Januari hingga 22 Maret 2014 Kepala
sekolah diberi kesempatan mengentri data sekolah dan data siswa ke http://pdss.snmptn.ac.id. Tugas pertama
yang bisa dilakukan para orang tua adalah menanyakan perkembangan hasil entri
data melalui telefon atau datang langsung ke sekolah. Jika sudah, para siswa
bisa meminta Nomor Induk Siswa (NIS) beserta password ke kepala sekolah.
Setiap siswa akan memperoleh NIS
dan password berbeda yang nantinya
akan digunakan saat login verifikasi data dan pendaftaran SNMPTN.
Penting
untuk selalu diingat bahwa verifikasi data siswa dilakukan langsung oleh siswa
ke http://pdss.snmptn.ac.id. Siswa wajib
mengecek data rekam jejak prestasi akademik yang telah diisikan kepala sekolah.
Data dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir
pada 17 Maret 2014 pukul 22.00 WIB. Namun verifikasi data bukan berarti siswa
telah terdaftar sebagai peserta SNMPTN. Verifikasi hanya mengklarifikasi bahwa
data yang dimiliki siswa sudah benar.
Pendaftaran
SNMPTN dilakukan langsung oleh para siswa ke http://snmptn.ac.id.
Caranya login menggunakan NISN dan password
masing-masing. Kemudian siswa diminta untuk mengisi biodata, pilihan PTN dan
pilihan program studi, mengunggah pas foto resmi terbaru dan dokumen tambahan.
Bagi siswa yang memilih program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah
portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi kepala sekolah/siswa.
Sebagai tanda telah terdaftar siswa dapat mencetak kartu bukti peserta SNMPTN.
Tugas siswa selanjutnya adalah berdoa dan fokus menghadapi Ujian Nasional (UN)
dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SBMPTN).
Tingginya
tingkat kegagalan SNMPTN bukan karena curamnya perbedaan jumlah peserta dengan
kuota yang tersedia saja. Tetapi lebih dari lima puluh persen karena kesalahan
administrasi dan salah mengurut saat memilih PTN. Oleh sebab itu, verifikasi
data mutlak dilakukan oleh siswa bila perlu para orangtua ikut membantu
melakukannya. Dalam strategi memilih PTN, tempatkan PTN yang diyakini pasti
lolos sebagai pilihan pertama. Strategi berikutnya pilihlah PTN yang banyak
meloloskan alumni dari tempat siswa sekolah. Yang terakhir pilih PTN yang satu
provinsi.
Banyak
faktor yang dapat diupayakan untuk memperoleh hasil maksimal di SNMPTN. Namun
tak ada yang dapat menandingi kekuatan sebuah doa. Selamat berjuang dan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar anda tentang artikel ini