Selasa, 08 Mei 2012

Sir Richard Owen-Sang Penentang Teori Evolusi

Oleh : Septiardi Prasetyo
          Guru MI At-Taufiq di Yayasan Pendidikan Al-Hikmah, Kota Bandung


Kecemerlangannya dalam bidang anatomi perbandingan tak tertandingi dan paling bersinar dimasanya. Richard Owen dihormati karena kejeniusannya dalam ilmu biologi dan paleontologi vertebrata. Hasil pekerjaannya tak tersaingi oleh rekan-rekan sejamannya. Ia memberikan memberikan sumbangan yang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Penamaan Dinosauria dan penentangan Owen terhadap teori evolusi Darwin, membuatnya dikenal sebagai ilmuwan pendengki, pembohong dan kejam oleh para evolusionis.
Charles Darwin berpendapat bahwa organisme senantiasa berubah secara perlahan mengikuti kondisi lingkungannya dalam jangka waktu yang relatif lama. Melalui seleksi alam, mahluk hidup berkembang dari bentuk yang paling primitif ke bentuk modern.
Sebagai penganut imaterialisme, tentu hal ini tidak dapat diterima oleh Owen. Ia berpendapat bahwa keanekaragaman bentuk dan fungsi pada mahluk hidup bukanlah diperoleh dari hasil seleksi alam, tetapi merupakan “pola dasar” dalam penciptaan yang dilakukan oleh Sang Maha Pencipta.
Contoh, dibidang embriologi terbukti bahwa semua embrio binatang vertebrata yang hidup di darat mengalami perubahan.  Awalnya embrio vertebrata memiliki suatu celah insang. Seiring bertambahnya waktu, celah insang pada embrio ini hilang dan ketika lahir mereka bernafas dengan paru-paru. Menurut Darwin, ini adalah bukti teori evolusi bahwa binatang vertebrata yang hidup di darat merupakan keturunan dari hewan yang pernah hidup di dalam air. Bila disandarkan dengan pandangan Owen maka tahap-tahap perubahan yang terjadi pada embrio tersebut merupakan “pola dasar” yang telah ditetapkan Tuhan dalam menciptakan mahluk hidup.
Gelombang penentangan Owen terhadap teori evolusi dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Saat Darwin wafat, pembelaan terhadap teori evolusi pun dilanjutkan oleh murid-murid berbakat Darwin, seperti Alfred Russel Wallace dan ahli biologi Inggris T.H Huxley.
Richard Owen dilahirkan pada 20 juli 1804, di Lancerter Inggris. Ibunya seorang Prancis protestan dan ayahnya berkebangsaan Inggris. Ayahnya wafat saat ia masih berumur lima tahun. Pada tahun 1820, Owen memperoleh pendidikan formalnya yang pertama kali di Lancerster Grammar School. Pada periode ini, ia magang di sebuah apotik milik seorang ahli bedah setempat.
Setelah empat tahun berselang, Owen melanjutkan pendidikannya ke Universitas Edinburg sebagai mahasiswa jurusan kedokteran. Di kampus ini ia merasa kecewa dengan materi perkuliahan yang disampaikan dosen-dosennya terutama dalam bidang anatomi perbandingan. Setahun kemudian Owen memutuskan berhenti kuliah dan pergi ke London untuk menyelasaikan pendidikan kedokterannya di St.Bartholomew Hospital. Ditempat inilah Owen bertemu John Abernety, seorang ahli bedah yang kelak mempengaruhi pandangan Owen tentang faham imaterialisme.
Abernety melihat potensi cemerlang yang dimiliki Owen. Kemudian Owen dibujuk oleh Abernety untuk mengembangkan bakatnya dengan menjadi asisten William Clift, seorang ahli pengawetan di museum Huntrian di Royal College of Surgeon. Ditempat ini ia memperoleh tugas penting yang pertama, membuat katalog dari 13 ribu koleksi museum Hunterian. Hal ini dilakukan karena pengurus museum sebelumnya Sir Everard Home, seorang ahli bedah, membakar seluruh paper dan dokumentasi museum Hunterian. Everard beralasan bahwa publikasi dari koleksi museum Hunterian mengatasnamakan dirinya sendiri dan ia tidak rela bila dokumen hasil karyanya digunakan orang lain.
Pada tahun 1830, tugas berat ini berhasil diselesaikan Owen. Segera ia pun mempublikasikan catalog pertamannya. Pada tahun 1837, Owen menerbitkan Hunterian Lecture seri pertama ke publik. Dari usahanya ini selain memperoleh keuntungan financial, penerbitan tulisan popular ini pun berhasil merebut perhatian pihak kerajaan Inggris. Konon Charles Darwin pun membawa Hunterian Lecture saat perjalanan pulang dari ekspedisinya ke Amerika Selatan.
Reputasi Owen sebagai ilmuwan berkembang dengan sangat pesat. Ia diberi kepercayaan untuk mengajarkan ilmu alam secara eksklusif kepada anak-anak ratu Victoria. Pada tahun 1851, Owen mengambil bagian pada acara London Exhibition, yang untuk pertama kalinya ia mempublikasikan kepada publik sebuah replika binatang purba yang dinamainya Dinosauria.
Pada tahun 1856 ia berhasil meyakinkan banyak pihak untuk melaksanakan rencana besarnya memindahkan koleksi Natural History yang berada di British Museum ke British Natural History (sekarang Natural History Museum) di South Kensington. Bill. Dan Owen ditunjuk sebagai pengawasnya. Bryson berpendapat,”dengan membangun Natural History Museum yang diperuntukan untuk semua orang, Owen telah merubah alasan kita membangun sebuah museum.”
Owen tetap bekerja di belakang meja hingga masa pensiunnya pada tahun 1884. Owen menghabiskan masa pensiunnya di Sheen Lodge, Richmond Park hingga ia wafat pada tahun 1892 di usia 88 tahun.
Prestasi dan Kontroversi
Pekerjaan Owen tak tertandingi oleh ilmuwan  sejamannya. Ia telah menerbitkan lebih dari 360 monograph bidang vertebrata dan invertebrata. Ia adalah seorang yang ahli dalam bidang Pearly autilius, Moa dan burung lainnya di Selandia baru, burung Dodo dari Mauritius dan Archaeopteryx.
Saat Owen disibukan dalam mengkatalogkan  13 ribu koleksi museum Hunterian, ia pun menyempatkan diri membedah binatang-binatang yang telah mati di taman Zoological Society. Saat perkumpulan ini menerbitkan hasil penelitian para anggotanya, Owen menjadi salah satu kontributor terbesar dalam bidang anatomi. Sejak saat itu, Owen diakui sebagai ilmuwan terkemuka, terutama dari laporannya tentang Pearly nautilius.
Ia menjadi ilmuwan pertama yang mendeskripsikan bunga karang yang sekarang dikenal sebagai Venus Flower Basket atau Euplecetella. Owen pun berhasil menemukan Trichina spiralis, parasit yang mendiami otot manusia yang menjadi penyebab penyakit Trichinosis. Penelitian Owen tentang Brachiopoda, memberikan kemajuan yang sangat besar bagi pemahaman mahluk invertebrata ini. Ia pun membuat tulisan ilmiah yang istimewa tentang Antropod limulus. 
Owen tidak hanya mempelajari subjek yang masih hidup tetapi yang telah punah. Owen mengikuti jejak Cuvier sebagai pionir dalam palaentologi vertebrata. Pada awal karirnya, Owen berhasil menemukan dan mendeskripsikan struktur kompleks yang mengagumkan dari binatang yang telah punah yang dinamainya Labyrintodints. Dalam dunia ikan, Owen membuat laporan ilmiah tentang ikan paru-paru yang kemudian dinamainya Protopterus.
Dalam dunia reptil, Owen lebih banyak mempelajari binatang yang telah punah. Ia merupakan orang yang pertama kali mempublikasikan tentang tanah reptil pada masa Mesozoic.
Tulisan ilmiahnya tentang burung, diantaranya tentang Kiwi, Dinornithidae yang telah punah, Aptornis, Takehe, Dodo dan Great Auk. Ia pun menulis tentang Archaeopteryx.
Owen pun dihormati dalam penemuannya dalam dunia mamalia yang berhubungan dengan monotremes, marsupial dan kera anthropoid. Kontribusi penting pertamanya adalah saat meneliti fosil yang dikumpulkan Charles Darwin di Amerika Selatan. Di saat ini Owen mempelajari Armadillo yang telah punah yang kemudian dinamainya Glyptodon megatherium.
Saat Sir Thomas Mitchell menemukan sebuah fosil tulang di New South Wales. Mitchell mengirimkannya kepada Owen untuk diselidiki.. Keberhasilan Owen dalam  mengidentifikasi dan mendeskripsikan fosil misterius itu mengarahkannya pada penemuan Diprotodon dan Thylacoleo, termasuk kangguru yang telah punah dan wombat ukuran raksasa. Dan untuk pertama kalinya, Owen mempublikasikan kumpulan hasil penelitiannya dalam buku History of British Fossil Mammals and Birds.
Disela-sela prestasinya yang gemilang, ternyata Owen terjerat dengan berbagai skandal yang menodai nama baiknya. Salah satu peristiwa yang paling terkenal adalah pemberian nama Dinosauria. Ia dituduh lalai dalam memberikan kredit pada Gideon Mantell, yang telah mempelajari reptil purba itu sebelum Owen. Namun Owen berdalih bahwa Mantell tidak mempublikasikan pekerjaannya. Sehingga hasil pekerjaan Mantell tidak pernah diketahui. Owen berhasil meyakinkan Royal Society, dan sejarah mencatat Owenlah penemu dinosauria. Bill Bryson menulis,”Owen menggunakan pengaruhnya di Royal Society untuk memastikan bahwa hasil penelitian Mantell tidak pernah dipublikasikan.”
Dalam kasus penemuan Iguanadon, Owen dituduh lalai memberikan kredit kepada George Cuvier yang telah dulu mempelajarinya. Begitupun owen dikritik karena ketidakakuratannya dalam mendeskripsikan Iguanadon. Tahun 1878, saat kerangka Iguanadon yang lebih lengkap ditemukan di Belgia, terbukti bahwa prediksi Owen keliru dan ia dicela karena tidak membuat komentar atau penarikan kembali pernyataan terdahulunya.
Tulisan tanpa nama yang dikirimkan Owen ke Edinburg Riview edisi april 1860 yang berisi fakta hasil penelitian untuk menyerang Darwin, menjadikan Owen sebagai ilmuwan yang dibenci dalam intensitas sangat tinggi oleh pendukung Darwin. Dari semua kontroversi yang mencoreng namanya, penentangan Owen terhadap teori Evolusi Darwin adalah ujian yang paling keras.
Hubungan Owen dengan Darwin
Dengan kapal H.M.S Beagle, Charles Darwin pulang dari ekspedisi ke Amerika Selatan dengan membawa sejumlah besar fosil yang sempat ia temukan. Darwin pertama kali diperkenal oleh Lyell kepada Owen. Mereka sepakat untuk bekerjasama dalam meneliti fosil-fosil yang berhasil dikumpulkan Darwin saat ekspedisinya ke Amerika selatan. Pada periode ini hubungan keduanya berjalin baik dan penuh dengan kerjasama.
Dari hasil penelitian fosil yang dikumpulkan Darwin, Owen menyimpulkan bahwa binatang yang sudah punah seperti slot dan binatang pengerat di Amerika Selatan, berada pada satu keluarga yang sama. Hal ini mengherankan, spesies yang berada di lokasi yang sama ternyata memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dibandingkan dengan mahluk berukuran serupa yang hidup ditempat yang berjauhan dengannya.
Kesimpulan inilah yang mengilhami Darwin untuk memformulasikan idenya tentang konsep seleksi alam. Seleksi alam terjadi karena individu yang bersangkutan mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan khususnya, sehingga ia dapat bereproduksi dengan lebih efektif(Huntchinson Science).
Dengan diterbitkannya “Origin of Species” menjadi momentum awal perseteruan abadi Owen vs Darwin. Pada tahun 1854, Owen berbicara di depan British Association untuk menyangkal pemikiran Darwin tentang seleksi alam. Owen berpendapat,”tidak mungkin kera yang memiliki sifat kebinatangan, seperti gorilla dapat berdiri tegak dan berubah menjadi manusia.” Untuk mengukuhkan idenya, Owen mengumumkan hasil penelitiannya bahwa otak manusia memiliki struktur yang tidak dimiliki otak kera, yaitu Hippocampus minor. Owen mengusulkan manusia berada pada sub kelas yang terpisah dengan kera.
Delapan tahun kemudian, Huxley seorang murid Darwin, berhasil membuktikan secara meyakinkan bahwa otak kera memiliki struktur yang pernah disangkal oleh Owen, yaitu Posterior cornu dan Hippocampus. Kesempatan ini digunakan Huxley untuk menuduh Owen karena telah melakukan sumpah palsu. Kampanye penentangan Huxley terhadap Owen berlangsung selama dua tahun dan berhasil menghancurkan nama baik Owen.
Pada tahun 1860, Owen mempublikasikan secara diam-diam tulisan ilmiah tanpa menyertakan namanya. Ia menyerang konsep seleksi alam dan berhasil menghancurkan hasil kerja Darwin. Tindakan ini mendapat reaksi keras dari para evolusionis, menuduh Owen seorang pendengki, pembohong dan kejam.
Perjuangan panjang tanpa lelah dilakukan Owen untuk mematahkan teori evolusi Darwin. Walaupun Darwin telah wafat, sepanjang hidupnya Owen harus menghadapi murid-murid berbakat Darwin seperti Alfred Russel Wallace dan ahli biologi Inggris T.H Huxley.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini