Guru IPS di SMPN 25 Bandung
Artikel ini pernah dimuat di rubrik Forum Guru
Koran Pikiran Rakyat, Rabu 7 Maret 2012
Ada
ungkapan, buku adalah gudangnya ilmu, membaca adalah kuncinya. Hal ini tidak
bisa dimungkiri karena memang di dalam buku terdapat berbagai ilmu pengetahuan,
seperti ilmu religi, sains, teknologi, dan humaniora.
Untuk memperoleh
ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam buku itu adalah dengan cara
membacanya. Setelah itu, diaplikasikan sekaligus diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Berbicara
tentang buku dan manfaatnya, jangan lupakan perpustakaan. Mengingat perannya yang
cukup penting, perpustakaan tak lagi terbatas disekolah-sekolah, tetapi juga
dimiliki berbagai instansi, institusi, perusahaan, dsb. Bahkan, untuk
memperluas dan memobilisasi peran perpustakaan, di berbagai daerah sudah
dikembangkan perpustakaan keliling.
Mengutip dari
buku berjudul Bintang Pelajar karangan
Choirudin Hadhin Surapto, perpustakaan memiliki tiga manfaat yakni pertama,
sebagai sumber belajar; perpustakaan dapat dipergunakan untuk memperdalam
pemahaman dan penghayatan pengetahuanyang diperoleh siswa dan guru.
Kedua, sebagai
sumber informasi; perpustakaan dapat dipergunakan untuk memperluas cakrawala
dan keterampilan murid, selain yang telah diberikan oleh gurunya. Ketiga,
sebagai tempat rekreasi, perpustakaan dapat dipergunakan untuk hiburan, memupuk
keterampilan, nilai, dan sikap hidup.
Namun, untuk
memaksimalkan peran perpustakaan, tentunya aspek pengelolaan (manajemen)
perpustakaan juga harus profesional, mulai perawatan, penataan, pengelompokkan
buku-buku, pencatatan keluar masuknya buku (rekapitulasi peminjaman), dsb.
Termasuk faktor kenyamanan dan kebersihan juga harus diperhatikan.
Sayangnya, ini
juga dirasakan tak cukup. Faktanya, perpustakaan masih sedikit didatangi
pengunjung, termasuk perpustakaan di sekolah.
Tentunya, perlu
ada langkah-langkah yang harus dilakukan pihak sekolah agar peran perpustakaan
bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh murid.
Contohnya, perlu
ada stimulus dengan pemberian reward
oleh kepala sekolah kepada siswa yang banyak meminjam dan membaca buku
perpustakaan. Penghargaan ini bisa diberikan per semester atau per tahun atau
diserahkan kepada momen-momen tertentu, seperti pada saat Hari Aksara Hari
Buku, atau Hari Perpustakaan.
Pada sisi lain,
sekolah juga bisa mendorong siswa atau alumni ikut terlibat dalam upaya memperkaya
koleksi buku perpustakaan. Dengan harapan, peran perpustakaaanakan ikut
memberikan sumbangsih penting terhadap pengembangan ilmu dan wawasan, tidak
saja untuk murid, tetapi juga guru-guru.
“Ilmu itu
penguasa, sedangkan harta itu dikuasai. Para pemilik
harta akan meninggal, si empunya ilmu akan tetap hidup. Tubuh mereka boleh
lenyap, tetapi pribadinya terpatri di dalam hati (Ali bin Abi Thalib).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar anda tentang artikel ini