Rabu, 04 April 2012

Berkenalan dengan VBL

Penulis : Septiardi Prasetyo
             Guru di Madrasah Ibtidaiyah At-Taufiq, Kota Bandung

Video Based Laboratory (VBL) merupakan media pembelajaran berbasis analisa objek yang terdapat pada sebuah video. Di mana hasil dari analisa objek tersebut akan diperoleh sekumpulan data yang tersaji dalam bentuk tabel dan grafik. Interpretasi dari data-data itulah yang dapat digunakan oleh guru sebagai sumber pemahaman siswa di kelas. Tidak setiap video yang ditampilkan saat pembelajaran merupakan VBL. Karena VBL berkaitan erat dengan interpretasi dari hasil analisa data dari sebuah video.
Untuk dapat menganalisa suatu objek dalam sebuah video diperlukan suatu software atau perangkat lunak. Khusus untuk mata pelajaran fisika, perangkat lunak yang bisa digunakan bernama Tracker. Tracker merupakan perangkat lunak yang memiliki kemampuan menganalisa suatu objek yang terekam pada sebuah video. Perangkat lunak ini dibuat melalui Open Source Physics (OSP) pada platform Java. Sehingga untuk menggunakan program Tracker, terlebih dahulu komputer atau laptop anda harus sudah terinstal bahasa pemrograman Java.
Software ini bisa digunakan pada aktivitas laboratorium fisika dasar di Sekolah Menengah hingga Perguruan Tinggi. Karena di dalam program Tracker terdapat fitur-fitur yang cukup lengkap untuk pembelajaran di sekolah. Seperti: fitur untuk melacak posisi objek yang terekam video tiap satuan waktu, menentukan kecepatan dan percepatannya dalam bentuk tampilan overlays maupun grafik, special effect filters, multiple reference frame, calibration point, profil garis untuk menganalisis hasil spektroskopi dan pola interferensi, dan model dinamika partikel.
 Software ini dapat digunakan untuk topik pembelajaran kinematika partikel (Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan, Gerak parabola), Gerak harmonik sederhana dan pola interferensi. Tetapi software ini tidak bisa digunakan pada topik pembelajaran fisika yang berkaitan dengan konsep suhu atau temperatur, bunyi, fisika modern dan beberapa konsep lainnya. Walaupun begitu, software ini merupakan media pembelajaran yang sangat potensial untuk mengembangkan kemampuan interpretasi data berbentuk tabel dan grafik para siswa Sekolah Menengah.
Program Tracker termasuk perangkat lunak open source alias freeware atau gratisan. Sehingga kita dapat mengunduh program ini di internet secara bebas. Caranya gampang. Cukup kunjungi search engine Google kemudian ketikkan keywords “Tracker Physic.” Lalu kita akan memperoleh daftarhasil pencarian, pilih download tracker.exe. Di Google pun kita dapat memperoleh video tutorial tentang tata cara menggunakan tracker untuk pemula. Berikut sample-sample video yang bisa diolah menggunakan Tracker.
Untuk menggunakan tracker, diperlukan beberapa software pendukung seperti: Java SE Development Kit (JDK) Version 6.0, Quicktime, Total Video Converter dan K-lite Megacodec. Karena program tracker beroperasi menggunakan bahasa pemrograman Java. Maka program Java SE Development Kit (JDK) Version 6.0 harus diinstal. Program Quicktime digunakan untuk membuka video berformat mov. Penting di ketahui bahwa format video yang bisa dianalisa program tracker hanyalah video berformat mov. Sehingga program Quicktime perlu dimiliki.
Sedangkan program K-lite Megacodec berguna untuk membuka berbagai format video, seperti: mpg, mpeg, AVI, mp4, WMV, mov dan lain-lain. Dan supaya video-video tersebut bisa dianalisa menggunakan Tracker maka video-video tersebut harus dikonvert terlebih dahulu menjadi format mov. Untuk melakukannya kita bisa menggunakan software Total Video Converter. Sehingga format video apapun dapat diubah menjadi format video sesuai dengan kebutuhan kita.
Pada prinsipnya setiap video berformat mov dapat dianalisa oleh Tracker. Baik itu video buatan sendiri maupun video hasil download dari youtube. Sebagai tips untuk memudahkan saat proses analisa, pilihlah video yang diambil menggunakan kamera beresolusi baik. Dari pengalaman, kamera beresolusi 10 megapixel sudah cukup untuk menghasilkan video yang bagus. Tidak lupa untuk mengambil gambar di tempat yang memiliki pencahayaan yang cukup. Gunakan warna objek yang akan diteliti sekontras mungkin dengan warna latar belakang. Misal bila warna warna objeknya putih maka warna latar belakangnya berwarna hitam.
Video Based Laboratory merupakan terobosan baru yang positif untuk dijadikan sebagai salah satu media elektronik bagi pembelajaran di kelas. Karena media ini dapat lebih membiasakan siswa dalam melakukan kegiatan ilmiah secara digital. Selain itu untuk lebih mendekatkan siswa dengan berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya. Sehingga terjalin kekontinuan antara konsep fisika yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan sehari-hari siswa.

1 komentar:

  1. saya mau tanya gimana cara penggunaan software tracker ini? ada no kaka yang bisa dihubungi tidak? soalny saya ingin mempraktekan software ini namun tidak tau caranya. trimakasih

    BalasHapus

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini