Rabu, 25 April 2012

Memaksimalkan Peran Perpustakaan

Oleh : Teni Sulastri
          Guru IPS di SMPN 25 Bandung
          Artikel ini pernah dimuat di rubrik Forum Guru
          Koran Pikiran Rakyat, Rabu 7 Maret 2012
 

Ada ungkapan, buku adalah gudangnya ilmu, membaca adalah kuncinya. Hal ini tidak bisa dimungkiri karena memang di dalam buku terdapat berbagai ilmu pengetahuan, seperti ilmu religi, sains, teknologi, dan humaniora.
Untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam buku itu adalah dengan cara membacanya. Setelah itu, diaplikasikan sekaligus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbicara tentang buku dan manfaatnya, jangan lupakan perpustakaan. Mengingat perannya yang cukup penting, perpustakaan tak lagi terbatas disekolah-sekolah, tetapi juga dimiliki berbagai instansi, institusi, perusahaan, dsb. Bahkan, untuk memperluas dan memobilisasi peran perpustakaan, di berbagai daerah sudah dikembangkan perpustakaan keliling.
Mengutip dari buku berjudul Bintang Pelajar karangan Choirudin Hadhin Surapto, perpustakaan memiliki tiga manfaat yakni pertama, sebagai sumber belajar; perpustakaan dapat dipergunakan untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan pengetahuanyang diperoleh siswa dan guru.
Kedua, sebagai sumber informasi; perpustakaan dapat dipergunakan untuk memperluas cakrawala dan keterampilan murid, selain yang telah diberikan oleh gurunya. Ketiga, sebagai tempat rekreasi, perpustakaan dapat dipergunakan untuk hiburan, memupuk keterampilan, nilai, dan sikap hidup.
Namun, untuk memaksimalkan peran perpustakaan, tentunya aspek pengelolaan (manajemen) perpustakaan juga harus profesional, mulai perawatan, penataan, pengelompokkan buku-buku, pencatatan keluar masuknya buku (rekapitulasi peminjaman), dsb. Termasuk faktor kenyamanan dan kebersihan juga harus diperhatikan.
Sayangnya, ini juga dirasakan tak cukup. Faktanya, perpustakaan masih sedikit didatangi pengunjung, termasuk perpustakaan di sekolah.
Tentunya, perlu ada langkah-langkah yang harus dilakukan pihak sekolah agar peran perpustakaan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh murid.
Contohnya, perlu ada stimulus dengan pemberian reward oleh kepala sekolah kepada siswa yang banyak meminjam dan membaca buku perpustakaan. Penghargaan ini bisa diberikan per semester atau per tahun atau diserahkan kepada momen-momen tertentu, seperti pada saat Hari Aksara Hari Buku, atau Hari Perpustakaan.
Pada sisi lain, sekolah juga bisa mendorong siswa atau alumni ikut terlibat dalam upaya memperkaya koleksi buku perpustakaan. Dengan harapan, peran perpustakaaanakan ikut memberikan sumbangsih penting terhadap pengembangan ilmu dan wawasan, tidak saja untuk murid, tetapi juga guru-guru.
“Ilmu itu penguasa, sedangkan harta itu dikuasai. Para pemilik harta akan meninggal, si empunya ilmu akan tetap hidup. Tubuh mereka boleh lenyap, tetapi pribadinya terpatri di dalam hati (Ali bin Abi Thalib).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda tentang artikel ini